CV Brillian Cahaya Sukses

7 Masalah Umum Excavator dan Cara Cepat Mengatasinya

Tantangan Operasional Excavator

Excavator menjadi salah satu alat berat yang paling penting di proyek konstruksi. Dari penggalian tanah, pemindahan material, hingga perataan lahan, peran excavator sangat vital. Namun, seiring intensitas pemakaian yang tinggi dan kondisi lapangan yang ekstrem, berbagai masalah excavator sering muncul dan dapat menghambat produktivitas.

Masalah ini bisa bersifat mekanik, hidrolik, atau elektronik. Operator dan teknisi yang memahami penyebab dan solusi cepatnya dapat meminimalkan downtime dan biaya perbaikan. Artikel ini membahas 7 masalah excavator paling umum beserta cara mengatasinya secara efektif agar alat berat tetap optimal dan siap digunakan.

cari tahu sekarang: 8 jenis excavator yang wajib diketahui agar proyek lebih efisien dan hemat biaya.


1. Mesin Excavator Sulit Dinyalakan

Salah satu masalah excavator yang paling sering terjadi adalah mesin yang susah dinyalakan, terutama setelah lama tidak digunakan atau di pagi hari. Penyebab utamanya antara lain:

  • Aki lemah atau terminal kotor

  • Sistem bahan bakar tersumbat

  • Glow plug rusak (untuk mesin diesel)

  • Saringan bahan bakar kotor

Solusi cepat:
Periksa kondisi aki, bersihkan terminal dari karat, dan pastikan tegangan cukup. Bersihkan filter bahan bakar dan buang endapan air dari tangki. Memanaskan mesin sebelum digunakan membantu pelumasan dan mengurangi tekanan pada komponen.


2. Sistem Hidrolik Bocor

Kebocoran hidrolik merupakan masalah excavator serius yang bisa menurunkan tekanan sistem, membuat lengan dan bucket kehilangan tenaga, bahkan menyebabkan kerusakan komponen besar. Penyebab utama meliputi:

  • Selang hidrolik retak atau aus

  • Seal pada sambungan longgar

  • Oli hidrolik tidak sesuai spesifikasi

Solusi cepat:
Periksa semua selang dan sambungan dengan teliti. Ganti seal atau selang yang rusak dengan komponen asli. Gunakan oli hidrolik berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan dan lakukan penggantian secara berkala.


3. Bucket Tidak Responsif atau Lemah

Bucket yang tidak responsif menandakan gangguan pada sistem hidrolik atau pompa utama. Beberapa penyebabnya:

  • Tekanan hidrolik rendah

  • Pompa utama aus

  • Katup kontrol tersumbat

  • Filter hidrolik kotor

Solusi cepat:
Gunakan pressure gauge untuk memeriksa tekanan hidrolik. Bersihkan katup kontrol dan ganti filter hidrolik secara rutin. Jika pompa utama aus, lakukan servis atau penggantian sesuai kebutuhan.


4. Mesin Overheating (Cepat Panas)

Overheating merupakan salah satu masalah excavator yang umum, terutama saat bekerja lama di bawah beban berat atau suhu tinggi. Penyebabnya meliputi:

  • Radiator tersumbat debu/lumpur

  • Kipas pendingin tidak berfungsi

  • Oli mesin kotor atau kurang

  • Sistem pendingin bocor

Solusi cepat:
Bersihkan radiator dan pastikan sirkulasi udara lancar. Periksa fan belt, thermostat, dan pastikan cairan pendingin cukup. Gunakan oli mesin sesuai rekomendasi pabrikan.

Beli excavator baru atau bekas? Ketahui 6 faktor harga ini.


5. Pompa Lemah

Pompa hidrolik yang melemah menyebabkan gerakan excavator menjadi lambat dan kurang responsif. Hal ini termasuk masalah excavator yang berdampak besar pada efisiensi kerja. Penyebabnya antara lain:

  • Pompa aus

  • Oli kotor atau tidak diganti tepat waktu

  • Filter tersumbat

  • Kebocoran internal

Solusi cepat:
Periksa tekanan pompa dengan alat ukur. Jika performa menurun, lakukan overhaul atau ganti pompa. Gunakan oli berkualitas tinggi dan ganti filter secara rutin.


6. Swing Lambat atau Macet

Masalah swing yang lambat atau macet membuat rotasi kabin tidak optimal, menghambat efisiensi. Penyebabnya:

  • Motor swing aus

  • Katup kontrol macet

  • Tekanan hidrolik rendah

  • Gear swing kurang pelumasan

Solusi cepat:
Cek tekanan hidrolik, servis motor swing bila aus, dan lumasi gear swing secara rutin. Pastikan semua katup kontrol bekerja optimal.


7. Error Sensor dan Sistem Elektronik

Excavator modern dilengkapi berbagai sensor dan ECU (Electronic Control Unit). Error sensor termasuk masalah excavator yang sering membingungkan operator. Penyebabnya:

  • Sensor rusak atau konektor longgar

  • Kabel terkelupas akibat getaran

  • ECU error

Solusi cepat:
Gunakan diagnostic scanner untuk membaca kode error. Bersihkan konektor sensor dari debu/karat. Ganti sensor rusak dengan suku cadang asli untuk menjaga akurasi sistem.


Tips Pencegahan Masalah Excavator

  1. Lakukan inspeksi harian sebelum operasi: cek oli, tekanan hidrolik, dan kebocoran.

  2. Gunakan suku cadang asli agar sistem tetap kompatibel dan tahan lama.

  3. Catat jam kerja alat untuk menentukan jadwal servis berkala.

  4. Pastikan operator terlatih agar tidak memaksa alat di luar kapasitas.

  5. Gunakan monitoring digital bila tersedia untuk mendeteksi gejala awal kerusakan.


FAQ

1. Mengapa excavator sulit dinyalakan?
Biasanya karena aki lemah, sistem bahan bakar tersumbat, atau filter kotor. Pemanasan mesin rutin bisa mengurangi masalah ini.

2. Apa penyebab bucket tidak kuat menggali?
Tekanan hidrolik rendah, pompa aus, atau filter tersumbat. Periksa sistem hidrolik dan lakukan perawatan rutin.

3. Bagaimana mengatasi kebocoran hidrolik?
Identifikasi sumber bocor, ganti seal/selang rusak, dan gunakan oli sesuai spesifikasi pabrikan.


Kesimpulan & Ajakan

Berbagai masalah excavator dapat dicegah dengan perawatan rutin, pemilihan suku cadang berkualitas, dan pemeriksaan sistem hidrolik serta mesin secara berkala. Operator yang paham gejala awal kerusakan mampu mengambil tindakan cepat sebelum kerugian terjadi.

Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis Anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Brillian Cahaya Sukses