CV Brillian Cahaya Sukses

7 Kesalahan Fatal Saat Pemasangan Plafon Gypsum yang Harus Dihindari

Masalah Umum pada Pemasangan Plafon Gypsum

Dalam dunia konstruksi interior, pemasangan plafon gypsum telah menjadi pilihan utama karena hasil akhirnya yang rapi, modern, dan elegan. Namun, meskipun material ini mudah dipasang, kesalahan kecil dalam proses instalasi bisa menimbulkan masalah serius — mulai dari plafon retak, tidak rata, hingga kerusakan struktural.

Kesalahan umum biasanya terjadi karena kurangnya pengetahuan teknis, penggunaan bahan yang tidak sesuai, atau terburu-buru dalam pengerjaan. Untuk memastikan hasil maksimal, penting bagi tukang, kontraktor, maupun pemilik rumah memahami faktor-faktor yang bisa menyebabkan kegagalan dalam pemasangan plafon gypsum.

Artikel ini akan mengulas 7 kesalahan paling sering terjadi dan cara menghindarinya agar plafon tetap kokoh, awet, dan indah dipandang.

Baca Juga: Panduan lengkap mengenal gypsum board dan cara memilih kualitas terbaiknya.


1. Salah Memilih Rangka Plafon

Kesalahan pertama yang paling sering ditemui adalah penggunaan rangka yang tidak sesuai standar. Banyak pemasangan menggunakan kayu biasa karena dianggap lebih murah, padahal material ini mudah melengkung dan menyerap kelembapan.

Rangka yang ideal untuk pemasangan plafon gypsum adalah rangka baja ringan atau hollow galvanis karena lebih stabil, kuat, dan tahan terhadap karat. Pastikan juga setiap sambungan rangka dikencangkan dengan sekrup khusus gypsum agar tidak longgar seiring waktu.

Selain itu, penting memperhatikan jarak antar rangka agar papan tidak kendur atau melengkung di kemudian hari. Konstruksi yang kokoh akan menentukan ketahanan plafon secara keseluruhan.


2. Jarak Sekrup Terlalu Renggang

Kesalahan kedua adalah jarak sekrup yang terlalu jauh saat mengikat papan gypsum ke rangka. Banyak tukang yang memasang sekrup hanya di beberapa titik, padahal standar pemasangan idealnya adalah setiap 20–25 cm.

Jika jarak terlalu renggang, papan bisa bergoyang atau bahkan terlepas dari rangka ketika terkena tekanan. Gunakan sekrup khusus gypsum dengan panjang 1–1,5 inci agar menempel kuat tanpa merusak permukaan papan.

Pengecekan ulang setelah semua papan terpasang juga penting untuk memastikan tidak ada bagian yang longgar atau bergeser.


3. Pemasangan Sambungan Tidak Sejajar

Salah satu penyebab utama plafon tidak rapi adalah penempatan sambungan antar papan yang tidak sejajar. Sambungan yang miring atau terlalu rapat dapat memicu retakan di kemudian hari, terutama jika tidak diberi compound dan joint tape dengan benar.

Gunakan waterpass atau penggaris siku untuk memastikan setiap sambungan sejajar dan berada di tengah rangka. Setelah semua papan terpasang, lapisi sambungan dengan compound berkualitas serta pita kertas khusus untuk memperkuat hasilnya.

Langkah sederhana ini akan menjaga permukaan plafon tetap halus, kuat, dan bebas retak.


4. Finishing Tidak Rata dan Terburu-buru

Finishing adalah tahap penting dalam pemasangan plafon gypsum, namun sering diabaikan karena terburu-buru ingin segera menyelesaikan proyek. Padahal, jika compound belum benar-benar kering dan langsung diamplas atau dicat, hasilnya bisa bergelombang dan retak halus.

Gunakan compound sesuai petunjuk pabrikan dan biarkan mengering sempurna selama beberapa jam. Setelah itu, lakukan pengamplasan halus agar permukaan rata. Barulah tahap pengecatan bisa dilakukan.

Finishing yang rapi tidak hanya membuat tampilan plafon lebih indah, tapi juga memperpanjang usia pakainya.

Simak Juga: 8 tips praktis agar partisi gypsum terpasang sempurna, kuat, dan bebas retak


5. Tidak Memperhitungkan Kelembapan Ruangan

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak mempertimbangkan kondisi ruangan tempat pemasangan. Plafon gypsum sangat sensitif terhadap air dan kelembapan tinggi. Jika dipasang di dapur atau kamar mandi tanpa perlindungan tambahan, papan bisa melengkung, berjamur, atau mengelupas.

Solusinya adalah menggunakan gypsum tahan lembap (water resistant), biasanya berwarna hijau. Selain itu, pastikan ventilasi udara cukup dan tidak ada kebocoran dari atap. Dengan langkah ini, plafon akan tetap awet dan bebas jamur meski di area lembap.


6. Tidak Menggunakan Compound Berkualitas

Compound berfungsi sebagai perekat sambungan antar papan dan pelapis akhir sebelum dicat. Sayangnya, beberapa tukang menggunakan produk murahan atau mencampurnya terlalu encer. Akibatnya, sambungan mudah retak dan finishing cepat rusak.

Gunakan joint compound khusus gypsum yang berkualitas baik dan aplikasikan dalam beberapa lapisan tipis. Lapisan pertama untuk menutup sambungan, lapisan kedua memperkuat, dan lapisan ketiga untuk hasil akhir yang halus.
Dengan teknik yang benar, sambungan plafon akan tahan lama dan tidak mudah terlihat.


7. Kurang Perawatan Setelah Pemasangan

Setelah pemasangan plafon gypsum selesai, banyak yang menganggap pekerjaan sudah berakhir. Padahal, perawatan rutin sangat penting agar plafon tetap kuat dan indah.

Periksa sambungan setiap beberapa bulan untuk memastikan tidak ada retakan. Bersihkan permukaan dari debu menggunakan kain lembap dan hindari paparan air langsung. Jika ditemukan retakan kecil, segera tambal menggunakan compound sebelum melebar.

Dengan perawatan sederhana namun konsisten, plafon gypsum bisa bertahan bertahun-tahun tanpa masalah berarti.


FAQ – Pertanyaan Umum Seputar Pemasangan Plafon Gypsum

1. Mengapa plafon gypsum mudah retak?
Biasanya disebabkan oleh sambungan yang tidak sejajar, penggunaan compound berkualitas rendah, atau struktur rangka yang tidak kokoh.

2. Apa penyebab sambungan plafon tidak rapi?
Sambungan tidak rapi karena pemasangan papan tidak presisi atau tidak menggunakan pita sambungan saat pengolesan compound.

3. Bagaimana cara memperbaiki plafon yang retak?
Bersihkan area retak, oleskan compound, tambahkan pita sambungan, dan ratakan kembali. Setelah kering, amplas halus sebelum dicat ulang.


Kesimpulan & Ajakan

Kesalahan kecil dalam pemasangan plafon gypsum dapat berdampak besar pada hasil akhir. Mulai dari pemilihan rangka, penggunaan sekrup, hingga finishing, setiap tahap perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai standar.

Dengan memperhatikan tujuh poin di atas, Anda dapat menghindari retakan, sambungan tidak rapi, maupun kerusakan akibat kelembapan. Hasilnya, plafon terlihat rapi, kuat, dan tahan lama — menciptakan interior yang nyaman dan elegan.

Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis Anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Brillian Cahaya Sukses