CV Brillian Cahaya Sukses

6 Tahapan Proses Produksi Hot Mix ATB yang Wajib Diketahui Kontraktor

Pentingnya Kontrol Mutu Hot Mix ATB

Dalam dunia konstruksi jalan, Proses Produksi Hot Mix ATB menjadi salah satu tahapan paling krusial dalam menentukan keberhasilan hasil akhir. Campuran Asphalt Treated Base (ATB) berfungsi sebagai lapisan pondasi beraspal yang memberikan kekuatan struktural pada perkerasan jalan.
Agar mutu campuran optimal, operator AMP dan konsultan pengawas harus memahami seluruh prosesnya — mulai dari pemilihan material hingga pengiriman ke lokasi proyek — sesuai spesifikasi Bina Marga.

Baca Juga: Kenali Hot Mix ATB lebih dalam! Artikel ini mengupas tuntas 7 fakta penting yang wajib diketahui kontraktor dan insinyur jalan


1. Pemilihan Material dan Agregat

Tahapan pertama dalam Proses Produksi Hot Mix ATB adalah menentukan jenis dan kualitas agregat. Agregat kasar, halus, dan filler harus memenuhi standar teknis, seperti:

  • Gradasi seragam sesuai desain campuran.

  • Nilai keausan Los Angeles (LA Abrasion) rendah.

  • Tidak mengandung lumpur atau bahan organik.

Kualitas agregat sangat mempengaruhi stabilitas dan kepadatan campuran, sehingga pemilihan material menjadi dasar penting keberhasilan produksi aspal panas ini.


2. Penentuan Proporsi Campuran

Langkah berikutnya adalah menentukan komposisi ideal antara agregat dan aspal panas.
Proporsi ditentukan melalui uji laboratorium menggunakan metode Marshall Test, untuk mendapatkan nilai stabilitas, flow, dan kadar aspal optimum.
Campuran dengan gradasi seimbang akan memberikan daya dukung tinggi serta ketahanan terhadap deformasi akibat beban lalu lintas berat.


3. Pemanasan Agregat di Dryer

Agregat yang telah ditakar dipanaskan dalam dryer drum di AMP hingga mencapai suhu ideal pencampuran, yaitu 150–170°C.
Tujuan utama tahap ini adalah menghilangkan kadar air agar agregat dapat terlapisi sempurna oleh aspal.
Suhu yang terlalu tinggi bisa merusak karakteristik aspal, sementara suhu terlalu rendah menyebabkan pencampuran tidak homogen — keduanya bisa menurunkan mutu Proses Produksi Hot Mix ATB.

Simak Juga: 5 Kesalahan Hot Mix ATB yang Sering Terjadi dan Cara Menghindarinya!


4. Pencampuran dengan Aspal Panas

Tahap inti dari Proses Produksi Hot Mix ATB adalah pencampuran agregat panas dengan aspal cair di pugmill atau mixing chamber.
Pencampuran dilakukan selama 30–45 detik hingga campuran benar-benar homogen.
Operator harus memastikan distribusi aspal merata pada seluruh partikel agregat untuk menghindari segregasi.
Pengawasan suhu dan waktu mixing yang tepat menjadi faktor kunci dalam menghasilkan campuran yang stabil dan memenuhi parameter mutu.


5. Uji Kepadatan dan Gradasi

Sebelum campuran dikirim ke lapangan, dilakukan serangkaian pengujian kualitas seperti:

  • Uji Kepadatan (Density Test)

  • Analisis Gradasi Agregat

  • Kadar Aspal Efektif

  • Void in Mix (VIM) dan Void in Mineral Aggregate (VMA)

Parameter-parameter ini memastikan bahwa hasil Proses Produksi Hot Mix ATB sesuai dengan standar spesifikasi umum Bina Marga. Jika hasil uji tidak sesuai, penyesuaian campuran dilakukan sebelum produksi massal dilanjutkan.


6. Pengangkutan ke Lokasi Proyek

Setelah campuran dinyatakan memenuhi standar, Hot Mix ATB segera diangkut menggunakan dump truck menuju lokasi penghamparan.
Selama pengiriman, suhu campuran harus dijaga di atas 130°C untuk mempertahankan keplastisan aspal.
Bak truk dilapisi cairan anti-lengket agar campuran tidak menempel dan menjaga konsistensi material hingga tiba di lapangan.


Tips Menjaga Kualitas Campuran di Lapangan

  • Gunakan thermometer digital untuk memantau suhu penerimaan campuran.

  • Hindari penundaan penghamparan agar suhu tidak turun.

  • Pastikan permukaan dasar bersih dan kering sebelum aplikasi.

  • Lakukan pemadatan bertahap untuk hasil perkerasan maksimal.


FAQ

1. Bagaimana tahapan produksi Hot Mix ATB di AMP?
Dimulai dari pemilihan material, penentuan proporsi, pemanasan agregat, pencampuran dengan aspal panas, pengujian mutu, hingga pengangkutan.

2. Berapa suhu ideal saat pencampuran ATB?
Suhu ideal berkisar antara 150–170°C, tergantung jenis aspal dan kadar air agregat.

3. Apa saja parameter mutu yang harus dipenuhi?
Stabilitas Marshall, kepadatan campuran, kadar aspal optimum, dan gradasi agregat harus sesuai spesifikasi Bina Marga.


Kesimpulan & Ajakan (Revisi Final)

Memahami dan menerapkan setiap tahapan dalam Proses Produksi Hot Mix ATB secara benar merupakan kunci utama untuk menghasilkan material perkerasan jalan yang kuat, awet, dan sesuai standar. Operator AMP dan konsultan pengawas perlu memastikan setiap proses — mulai dari pemilihan agregat, penentuan proporsi, pemanasan, pencampuran, hingga pengujian — berjalan konsisten sesuai parameter mutu.

Keberhasilan Proses Produksi Hot Mix ATB sangat bergantung pada sinergi antara kontrol kualitas dan kedisiplinan teknis di lapangan. Setiap penyimpangan kecil, seperti suhu agregat yang tidak stabil atau kadar aspal yang tidak sesuai, dapat berdampak besar terhadap kekuatan dan ketahanan lapisan jalan. Oleh karena itu, pengawasan rutin serta dokumentasi hasil pengujian menjadi langkah penting dalam menjamin hasil akhir yang berkualitas.

Teknologi modern pada asphalt mixing plant (AMP) kini juga mempermudah operator dalam mengendalikan suhu, takaran, dan waktu pencampuran dengan akurasi tinggi. Sistem otomatisasi dan sensor digital membantu menjaga kestabilan mutu, sehingga Proses Produksi Hot Mix ATB dapat berlangsung lebih efisien dan minim kesalahan. Dengan penerapan teknik pencampuran yang tepat dan kontrol mutu berkelanjutan, hasil konstruksi jalan tidak hanya kuat, tetapi juga hemat biaya perawatan jangka panjang.

Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis Anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Brillian Cahaya Sukses